Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Sabtu, 25 April 2015

anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)


A.             PENGERTIAN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan RakyatAPBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari – 31 Desember). APBNPerubahan APBN, dan Pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan denganUndang-Undang.
B.      BELANJA NEGARA
Belanja terdiri atas dua jenis:
1.       Belanja Pemerintah Pusat
 adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan Pemerintah Pusat, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah (dekonsentrasi dan tugas pembantuan). Belanja Pemerintah Pusat dapat dikelompokkan menjadi: Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Pembiayaan Bunga Utang, Subsidi BBM dan Subsidi Non-BBM, Belanja Hibah, Belanja Sosial (termasuk Penanggulangan Bencana), dan Belanja Lainnya.
2.       Belanja Daerah
adalah belanja yang dibagi-bagi ke Pemerintah Daerah, untuk kemudian masuk dalam pendapatan APBD daerah yang bersangkutan. Belanja Daerah meliputi:
v  Dana Bagi Hasil
v  Dana Alokasi Umum
v  Dana Alokasi Khusus
v  Dana Otonomi Khusus.

C.      PEMBIYAYAAN
Pembiayaan meliputi:
1.       Pembiayaan Dalam Negeri, meliputi Pembiayaan Perbankan, Privatisasi, Surat Utang Negara, serta penyertaan modal negara.
2.       Pembiayaan Luar Negeri, meliputi:
a)      Penarikan Pinjaman Luar Negeri, terdiri atas Pinjaman Program dan Pinjaman Proyek.
b)      Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri, terdiri atas Jatuh Tempo dan Moratorium.





D.      FUNGSI
Fungsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah sebagai berikut:
1.       Fungsi alokasi, yaitu penerimaan yang berasal dari pajak dapat dialokasikan untuk pengeluaran yang bersifat umum, seperti pembangunan jembatan, jalan, dan taman umum.
2.       Fungsi distribusi, yaitu pendapatan yang masuk bukan hanya digunakan untuk kepentingan umum,tetapi juga dapat dipindahkan untuk subsidi dan dana pensiun.
3.       Fungsi stabilisasi, yaitu Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berfungsi sebagai pedoman agar pendapatan dan pengeluaran keunagn negara teratur sesuai dengan di terapkan.Jika pemndapatan dipakai sesuai dengan yang di terapkan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berfungsi sebagai stabilisator.
4.       Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
5.       Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan lancar.
6.       Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.

E.       PRINSIP PENYUSUNAN APBN
Berdasarkan aspek pendapatan, prinsip penyusunan APBN ada tiga, yaitu:
ü  Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan penyetoran.
ü  Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara.
ü  Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda.
Sementara berdasarkan aspek pengeluaran, prinsip penyusunan APBN adalah:
§  Hemat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan.
§  Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan.
§  Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional.
F.       AZAS PENYUSUNAN APBN
APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas:
o   Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri.
o   Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas.
o   Penajaman prioritas pembangunan
o   Menitik beratkan pada azas-azas dan undang-undang negara
 
dosen pengampu : Dra.Hj.Siti darojah, SE.
dosen politeknik api yogyakarta

pengantar ekonomi tentang penggangguran


A.      PENGERTIAN PENGANGGURAN
Menurut Ida Bagoes Mantra, pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan. Konsep ini sering diartikan sebagai keadaan pengangguran terbuka.      
      Menurut Dumairy Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan (masih atau sedang) mencari pekerjaan.
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosiallainnya.

B.      MACAM-MACAM PENGANGGURAN
·         Dilihat dari jam kerjanya terbagi menjadi 3 yaitu:
1)      Penganggutan Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Setengah Menganggur (Under Unemployment)
2)      Setengah menganggur
adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan, atau pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu.   
3)        Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

·         Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 9 macam:
·         Pengangguran friksional (frictional unemployment)  adalah pengangguran karena pekerja menunggu pekerjaan yang lebih baik.
·         Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
·         Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
·         Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
·         Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya adalah para petani dan nelayan.
·         Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
·         Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Pengangguran jenis ini disebut juga pengangguran tidak kentara dikarenakan mempunyai aktivitas berdasarkan keahliannya tetapi tidak menerima uang. Contohnya adalah anak sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka adalah ahli pencari ilmu, tetapi mereka tidak menghasilkan uang dan justru harus mengeluarkan uang atau biaya, misalnya harus membeli paket buku LKS atau membayar biaya kursus yang diselenggarakan oleh sekolahnya sendiri. Contoh lainnya adalah (misalnya) seorang pelatih pencak silat yang tidak meminta gaji dari organisasinya. Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran terselubung.
·         Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
·         Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini disebabkan karena tempat kerjanya kelebihan tenaga kerja. Pengecualian untuk pegawai atau petugas pemadam kebakaran atau penanggulangan bencana alam. Pegawai atau petugas seperti demikian tenaganya harus disimpan dan dipersiapkan secara khusus jika ada pelatihan atau simulasi atau harus diterjunkan pada situasi sebenarnya.
·         Pengangguran Menurut Keynes
1)      Pengangguran yang disengaja (Voluntary Unemployment)
Pengangguran yang disengaja adalah pengangguran terjadi karena ada pekerjaan yang ditawarkan tetapi orang yang menganggur tidak mau menerima pekerjaan tersebut dengan upah yang berlaku.
2)      Pengangguran yang tidak disengaja (Involuntary Unemployment)
 Pengangguran yang terjadi apabila seseorang bersedia   menerima pekerjaan dengan upah yang berlaku tetapi pekerjaannya tidak ada.




C.      Penyebab pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu proses pembangunan.
D.      Akibat pengangguran
Bagi perekonomian Negara :
1.       Penurunan pendapatan perkapita.
2.       Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
3.       Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
4.       Dapat menambah hutang negara.
Bagi masyarakat
1.       Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
2.       Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
3.       Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
E.       Cara-Cara Mengatasi Pengangguran
ü  Mendorong majunya pendidikan.
ü   Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan ketrampilan seperti tuntutan industri modern. 
ü   Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan.
ü  Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal.
ü   Meningkatkan usaha transmigasi.
ü   Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya.
ü   Mengintensifkan program keluarga berencana.
ü    Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri

sumber : Dra.Hj.Siti darojah, dosen politeknik api yogyakarta

dasar-dasar Ekonomi, pengertian Pasar


1.     Pengertian Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Secara historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang menjadi - atau dari - komunitas kecil, kota dan kota.
2.     Penggolongan Pasar
Pasar dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok yaitu :
A.    Klasifikasi Pasar
1.       Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
2.       Pasar Modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.

B.    Pasar Menurut Luas Jangkauan
1.     Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah. Misalnya pasar sepatu di Cibaduyut.
2.     Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota. Misalnya pasar ikan, pasar bunga, pasar sayuran dan lain sebagainya.
3.     Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri. Misalnya pasar modal, bursa efek, dan bursa tenaga kerja.
4.     Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang yang memperdagangkan barang-barang yang konsumennya meliputi dunia internasional. Misalnya, pasar internasional karet di Singapura, pasar wol di Sidney, pasar kopi di Santos (Brazil), dan pasar gandum di Kanada
C.    Pasar Merurut Wujud
1.     Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan sebagainya.
2.     Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus.
D.    Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan
1.     Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
2.     Pasar Barang Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar uang.
E.    Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan
1.     Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di desa dan kota.
2.     Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan.
3.     Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
4.     Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang dilakukan setiap satu tahun sekali. Biasanya bersifat nasional dan diperuntukkan bagi promosi terhadap suatu produk/barang baru. Misalnya, Pekan Raya Jakarta, Pameran Pembangunan, Pasar malam menjelang Hari Raya Idulfitri, dan lain-lain.
5.     Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap).
F.    Pasar Menurut Organisasinya
1.     Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Pasar persaingan sempurna adalah keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga. Harga yang telah terbentuk merupakan hasil dari mekanisme pasar berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran.
Ciri-ciri pokok pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1.     Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli.
2.     Produk-produk homogen (persis sama)
3.     Bebas keluar masuk pasar. Dalam pasar persaingan sempurna baik penjual maupun pembeli bebas untuk keluar masuk pasar, tidak ada aturan tertentu yang membatasi hal tersebut.
4.     Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar secara sempurna.
5.     Faktor-faktor produksi bergerak bebas

Kelebihan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
o    Pembeli Bebas memilih produk karena barang banyak.
o    Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber-sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lain atau dari lokasi satu ke lokasi yang lain.
o    Dapat memaksimumkan efesiensi.
o    Kebebasan bertindak dan memilih.

Keburukan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
o    Tidak mendorong inovsasi.
o    Membatasi konsumen pilihan konsumen dalam satu barang tertenu.
o    Persaingan sempurna memberikan ongkos sosial.
o    Distribusi pendapatan tidak merata/ tidak seimbang.
2.     Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
3.     Pasar Monopoli dan Pasar Monopsoni
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu.
Pasar monopoli mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini.
o    Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.
o    Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (no substituses) yang mirip.
o    Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam pasar monopoli.
o    Penjual tunggal tidak dipengaruhi dan tidak memengaruhi harga serta output dari produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian.
o    Promosi iklan kurang diperlukan

Kelebihan pasar monopoli adalah sebagai berikut.
o    Keuntungan penjual cukup tinggi.
o    Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah.

Kelemahan pasar monopoli adalah sebagai berikut.
o    Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.
o    Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
o    Terjadi eksploitasi pembeli.
Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan jasa,dan juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi.
4.     Pasar Persaingan Monopolistis
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut.
o     Terdapat banyak penjual/produsen di pasar.
o    Barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product.
o    Para penjual memiliki kekuatan monopolis atas barang produksinya sendiri. Oleh karena itu, harus memperhitungkan persaingan dengan barang-barang lain yang sama, tetapi berbeda corak.
o    Untuk memenangkan persaingan, setiap penjual/produsen aktif melakukan promosi iklan.
o    Keluar masuk pasar relatif mudah dibandingkan dengan pasar oligopoli.
o    Jumlah perusahaan sangat kecil dibandingkan dengan output total.

Kelebihan pasar persaingan monopolistik adalah sebagaiberikut.
o    Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.
o    Produsen terpacu untuk berkreativitas.
o    Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini.

Kelemahan pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut.
o    Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembanganproduk.
o    Persaingan sangat berat karena pasar biasanya didominasi oleh produk-produk yang telah ternama.

5.     Pasar Oligopoli dan Pasar Oligopsoni
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual iniumlah penjual tidak terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang berkuasa segala-galanya.
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut.
o     Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
o    Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product).
o    Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
o    Satu di antara oligopoli merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar.

Kelebihan pada oligopoli adalah sebagai berikut:
o     Barang yang dihasilkan berbeda corak.
o    Efesiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya.
o    Pengembangan teknologi dan inovasi.

Selain kelebihan yang dimiliki, pasar oligopoli juga mempunyai beberapa kelemahan seperti berikut ini.
o     Terjadi persaingan harga yang ketat.
o    Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli.


Oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya ada beberapa pembeli.

3.     Fungsi Pasar
a)     Pembentukan nilai harga pasar,
berfungsi untuk pembentukan harga (nilai) karena pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang kemudian saling menawar dan akhirnya membuat kesepakatan suatu harga. Harga atau nilai ini merupakan suatu hasil dari proses jual beli yang dilakukan di pasar.
b)    Pendistribusian
Pasar mempermudah produsen untuk mendistribusikan barang dengan para konsumen secara langsung. Pendistribusian barang dari produsen ke konsumen akan berjalan lancar apabila pasar berfungsi dengan baik.
c)     Promosi
Pasar merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen untuk memperkenalkan (mempromosikan) produk-produknya kepada konsumen. Karena pasar akan selalu dikunjungi oleh banyak orang, meskipun tidak diundang.
Dosen pengampu : Dra.Hj.siti darojah, SE
dosen politeknik api yogyakarta









 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver